SELAMAT DATANG dI MUDA SIJAMAPOLANG

HORAS

Selasa, 18 Maret 2014

Humbahas Bangun Dua Check Dam

Humbahas Bangun Dua Check Dam

DOLOKSANGGUL– Dinas Kehutanan dan Lingkungan Hidup Pemkab Humbang Hasundutan (Humbahas) berencana membangun dam pengendali debit air atau check dam di dua kawasan hutan, yakni Kecamatan Tarabintang dan Sijamapolang.

Pembangunan itu diharapkan mampu mengatasi kekeringan lahan pertanian dan menjaga debit air di dua kawasan penyuplai air itu. “Check dam ini dapat digunakan sebagai penampung air sehingga ketika musim kemarau tiba. Air tampungan tadi dimanfaatkan untuk kebutuhan pengairan lahan persawahan dan pertanian maupun kebutuhan sehari-hari warga setempat,” kata Kepala Dishut dan LH Pemkab Humbahas Happy Silitonga kepada  KORAN SINDO MEDAN, Minggu (16/2).

Happy mengatakan, pembangunan dua dampengendali air tersebut menggunakan dana alokasi khusus (DAK) Dishut dan LH dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2014. Anggaran tersebut dialokasikan setelah melewati analisis topografi, jumlah, intensitas, hari hujan, serta peluang erosi. Karena itu, pembangunan dua check damtersebut dipastikan akan sesuai dengan kebutuhan masyarakat di Kecamatan Tarabintang dan Sijamapolang.

“Dari aspek kebutuhan, pembangunan check dam tentu akan sangat menguntungkan masyarakat, demikian juga untuk hutan dan lingkungan hidup kita. Sebab pembangunan ini akan mampu menahan peluang erosi dan pengikisan tanah,” ujarnya. Dishut dan LH Pemkab Humbahas juga berencana menambah satu unit mobil pemadam kebakaran yang akan digunakan dalam pencegahan kerusakan hutan, khusus di kawasan lintasan dan pariwisata. Contohnya, di Kecamatan Paranginan dan Baktiraja. “Harapan kami, tahun ini semua rencana itu rampung,” ujarnya.

Sementara itu, anggota DPRD Humbahas dari Partai Hanura Irwan Simamora mengatakan, pembangunan dua check dam penampung air sekaligus pengendali air tersebut diharapkan tepat sasaran dan sesuai dengan kebutuhan warga Kecamatan Tarabintang dan Sijamapolang. Sebab kedua daerah tersebut merupakan kawasan pertanian dan hasil hutan yang potensial.

“Dari segi analisis dan pegelolaan lahan Dinas Kehutanan dan Lingkungan Hidup sudah pasti memahaminya. Kami berharap pembangunan itu bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” katanya. baringin lumban gaol

Minggu, 22 Desember 2013

Dolok Sanggul, (Analisa). Kecelakaan tunggal terjadi di jembatan Aek Gorat Desa Hutaginjang Kecamatan Sijamapolang Kabupaten Humbang Hasundutan (Humbahas). Kejadian ini menewaskan bapak dan anak, Minggu (26/5).

Diduga akibat rem blong, sepeda motor jenis Honda Astrea Grand dengan nomor polisi BK 6278 EI yang dikemudian olej Jusri Simamora (40) terjun bebas ke jurang sedalam 10 meter.

Peristiwa yang terjadi di kawasan jalan yang menghubungkan Kecamatan Sijamapolang dengan Kecamatan Dolok Sanggul mengakibatkan Jusri dan anaknya Parningotan Simamora (14) meninggal di tempat.

Kejadian berawal saat korban Jusri Simamora beserta dua anaknya minggu (26/5) sekira pukul 07.00 WIB berangkat bertiga ke rumah mertuanya di Desa Huta Ginjang Kecamatan Sijamapolang Humbahas, tujuan korban menitipkan anaknya yang satu untuk tinggal sementara di rumah mertuanya.

Sepulang dari rumah mertuanya dari Desa Huta ginjang melalui jalan menurun sepeda motor yang dikemudikannya tidak memiliki rem. Sehingga keduanya terjun bebas ke bawah jembatan tanpa ada satu orangpun yang melihat kejadian tersebut. (ph)

http://analisadaily.com/news/2013

Sabtu, 24 November 2012

Balik Google Street View


JAKARTA, KOMPAS.com - Proyek foto panorama jalan Google Street View mulai merekam Jakarta pada Jumat (23/11/2012). Proyek ini memakan waktu panjang, dengan dukungan teknologi super canggih.

Diluncurkan pada 25 Mei 2007, Street View merupakan proyek jangka panjang Google mendokumentasikan pemandangan jalan yang sejajar dengan mata manusia. Hasil akhir Street View adalah foto panorama 360 derajat.

Konsep teknologi yang ada di balik Street View diperkenalkan oleh perusahaan pencitraan digital bernama Immersive Media. Perusahaan asal AS ini berdiri sejak 1994 dan fokus melakukan penelitian hingga 2003.

Immersive Media meluncurkan sistem kamera berbentuk bola pada 2004, yang semuanya telah menggunakan format digital. Teknik perekamannya menggunakan sistem kamera 11 lensa yang disebut Dodeca.

11 lensa kamera ini merekam gambar dari 11 sudut berbeda berdasarkan geometri dodecahedron. Meski hasil akhir yang ditampilkan dalam layanan Google Street view merupakan gambar diam, tapi sebenarnya, gambar yang direkam sistem kamera ini adalah video full-frame. Ia dapat menangkap gambar 30 frame per detik dengan resolusi yang sangat tinggi.
Sistem kamera Google Street View di atap mobil



Google bekerjasama dengan Immersive Media sejak pertama kali proyek Street View berjalan. Namun, pada Oktober 2007, kedua belah pihak memutuskan untuk mengakhiri konten lisensi. Google membuat sistem kamera sendiri.

Sistem kamera Google Street View kadang dipasang di atas mobil, troli, sepeda, di atas perahu, bahkan dipegang sendiri oleh manusia. Semua itu tergantung pada medan lokasi yang ingin direkam.

Di Jakarta, sistem kamera dipasangkan di atap mobil yang akan menyusuri sepanjang jalan Jakarta. Mobil ini memajang logo Google Maps Street View dan Wonderful Indonesia.

Selanjutnya, Google Street View akan merekam kota-kota lainnya di Indonesia.

Setelah perekaman selesai, selanjutnya adalah proses penyatuan gambar dengan komputer. Gambar disusun lalu "dijahit" hingga menghasilkan foto panorama 360 derajat. Google akan memburamkan pelat nomor kendaraan dan wajah pengguna jalan yang terekam untuk melindungi privasi warga.

Google Street View telah merekam 40 negara di dunia, termasuk Asia yang mencakup Jepang, Taiwan, Hong Kong, Macao, Singapura dan Thailand.

Jika Google Street View diakses dari situs web intenet, pengguna dapat menjelajahinya dengan mengarahkan tombol panah di layar. Foto pemandangan dapat dilihat dari berbagai arah dan sudut, serta dapat dilihat dalam berbagai ukuran.
Editor: Wicaksono Surya Hidayat

Senin, 19 November 2012

Komunitas Adat Pandumaan- Sipituhuta Bentrok dengan Pihak TPL dan Aparat di Tombak Haminjon

sumber: http://www.aman.or.id

KONFLIK antara masyarakat adat Pandumaan-Sipituhuta, Kecamatan Pollung, Kabupaten Humbang Hasundutan dengan PT Toba Pulp Lestari (TPL), yang terjadi sejak Juni 2009 yang lalu, hingga kini belum menemukan jalan penyelesaian yang pasti. Berbagai upaya telah dilakukan masyarakat, mengadukan atau menyampaikan persoalan ini di tingkat daerah maupun pusat. Yang terakhir, bersama Pansus DPRD Kabupaten Humbang Hasundutan sudah melakukan pemetaan untuk menentukan tapal batas. Hasil dari pemetaan ini pun sudah disampaikan ke Kementerian Kehutanan melalui Bupati Humbang Hasundutan dengan surat Nomor 522/083/DKLH/2012 tertanggal 25 Juni 2012, agar tanah/wilayah adat ini dikeluarkan dari konsesi TPL dan kawasan hutan Negara, sesuai dengan Keputusan DPRD Kabupaten Humbang Hasundutan Nomor 14 Tahun 2012 tentang Rekomendasi Panitia Khusus SK 44/Menhut-II/2005 dan Eksistensi PT Toba Pulp Lestari di Kabupaten Humbang Hasundutan. Namun hingga sekarang, belum ada kejelasan dari pemerintah, khususnya Kementerian Kehutanan tentang hal ini.

Sementara itu, di lapangan (di Tombak Haminjon/hutan kemenyan), pihak TPL tetap melakukan aktifitas penebangan, dan mulai melakukan pembukaan jalan di tombak, agar dapat dengan mudah dilalui alat- alat berat dan mengangkut kayu tebangan dari areal ini. Melihat tindakan pihak TPL ini, warga sudah berkali-kali menegur dan melarang para pekerja TPL tersebut: agar tidak melakukan penebangan dan membuka jalan, karena sampai sekarang belum ada penyelesaian atas kasus ini dan posisinya masih stanvast. Hal ini sesuai dengan surat DPRD dan kesepakatan ketika Komnas HAM datang ke Desa Pandumaan pada 2010 yang lalu.



Read more...

FOTO-FOTO PERNADOS FC JUARA PSBI CUP IV-2012 DI GOR SOEMANTRI BROJONEGORO, 24 MEI 2012 PDF Print E-mail
Written by BRM
Monday, 30 July 2012 17:24
FOTO-FOTO PERNADOS FC JUARA PSBI CUP IV-2012 DI GOR SOEMANTRI BROJONEGORO, 24 MEI 2012

http://www.facebook.com/media/set/?set=a.4152674302524.2167618.1453897059&type=3

Sabtu, 06 Oktober 2012

Silaban

Silaban adalah salah satu marga Batak yang terdapat dalam komunitas masyarakat Batak Toba di provinsi Sumatra Utara, Indonesia.

Selayang Pandang

Ditinjau dari peta silsilah (tarombo), Marga Silaban pertama kali disandang oleh Borsak Jungjungan yang merupakan putra pertama dari Sihombing. Namun pada akhirnya ada semacam kesepakatan tak tertulis diantara para keturunan (pinompar) Borsak Jungjungan bahwa penomoran silsilah (tarombo) Marga Silaban tidak lagi dimulai dari Borsak Jungjungan namun dari Datu. Hal ini disebabkan hilangnya data dan adanya kesimpangsiuran silsilah di urutan atas sehingga Datu Bira (Silaban Sitio), Datu Mangambe (Silaban Siponjot) & Datu Guluan dianggap sebagai urutan silsilah pertama.

Sebagaimana orang-orang Batak lainnya, maka para marga Silaban ini pun hidup tersebar di berbagai tempat baik di kampung halaman (bona pasogit) maupun didaerah perantauan (luat sileban).

Di bona pasogit sendiri, terdapat beberapa area atau kampung (huta) yang mayoritas penduduknya adalah marga Silaban.
Huta tersebut antara lain adalah (semuanya terletak di kabupaten Humbang Hasundutan, Sumatra Utara) :

Silaban - Dolok Sanggul
Tipang - Bakkara
Bonan Dolok - Sijama Polang
Sijabat
Pangratusan - Parmonangan
Sitapean - Lintong ni Huta

Silsilah Silaban dari Si Raja Batak

[Si Raja Batak]
Guru Tatea Bulan/Ompu Tuan Doli + [Raja Isumbaon/Raja Soemba]
[Tuan Sorimangaraja] + Raja Asiasi + Sangkar Somalidang
Sorba Di Julu/Naimbaton (Parna) + Sorba Di Jae/Nairasaon + [Sorba Di Banua / Naisuanon]
Sibagot Nipohan + Sipaettua + Silahi Sabungan + Raja Oloan + Raja Huta Lima + [Si Raja Sumba]* + Si Raja Sobu* + Siraja Naipospos*
[Toga Sihombing] + Toga Simamora
[Borsak Jungjungan (SILABAN) ] + Borsak Sirumonggur (Lumban Toruan) + Borsak Mangatasi (Nababan) + Borsak Bimbingan (Huta Soit)

???. [Ompu Ratus]
???. [Ompu R. Dioma Oma] + Dungdang Soaloon

DATU BIRA (Silaban Sitio) + DATU MANGAMBE (Silaban Siponjot) + DATU GULUAN
. …

Keterangan:
* Garis keturunan ditunjukkan oleh nama yang ditandai [ ]
* Tanda bintang (*) pada No.5 menunjukkan keturunan Sorba di Banua dari br. Sibasopaet sementara yang lain dari br. Pasaribu

Rabu, 20 Juni 2012

Perkara Dukun Gadungan Dilimpahkan ke Jaksa


ilustrasi/internet
Kategori: LAW - Dibaca: 13 kali
LUBUK PAKAM I DNA - Perkara yang menjerat tersangka Ardiansyah Nasution alias Iyan (36) yang mengaku sebagai dukun gadungan, dan mampu menggandakan emas, kini dilimpah penyidik kepolisian ke Kejari Lubuk Pakam, Rabu (20/6/2012).

Selain membawa tersangka, penyidik juga menyerahkan sejumlah barang bukti 10 gelang emas imitasi (palsu), 4 cincin, 3 unit kalung, 3 batangan kuningan yang dikemas dalam kotak. Warga Dusun VI Desa Rampah Kiri Kecamatan Sei Rampah, Sergai ini mengisahkan perkara yang menyetnya ke ranah pidana, bermula bulan Februari 2012  lalu dia mendatangi rumah korban Halimah (55) di jalan Sultan Hasanuddin No 11 Lubuk Pakam dan mengaku baru pulang dari Bengkulu dan akan menginap dirumah korban.

Berita Pegawai Negeri TAPANULI

Lowongan CPNS di Tapanuli Utara Formasi

Lowongan CPNS di Tapanuli Utara Formasi  T.A 2010
Berdasarkan Surat Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara & Reformasi Birokrasi Republik
Indonesia Nomor : 2655/M.PAN-RB/10/2010 tanggal 29 Oktober 2010 Hal Rincian Tambahan
Alokasi Formasi CPNS Daerah Tahun 2010, dengan ini diumumkan bahwa Pemerintah
Kabupaten Tapanuli Utara akan menerima Calon Pegawai Negeri Sipil Daerah sebanyak 203
yang terdiri dari :